Sabtu, 12 Juli 2014

Bingung aku dengan aku yang BARU

Sabtu 12 juli 2014 at home at 22.00

Bingung aku.
Bingung aku bukan bingung kamu.
Sekarang aku sudah beda.
Gk kayak dulu yg bersalaman dengan lawan jenis dan boncengan seenaknya bersama lawan jenis.
Mungkin ini efek dari menuntut ilmu.
Aku merasa aneh dan benci kepada mereka..
Yg tidak menuntut ilmu agama.
Yg tidak menutup aurat.
Yg tidak peduli dengan syariat.
Semakin aku berkurang jaringan kawanku karena semakin aku waspada kepada hal yg bathil.

Namun.. malem ini aku melawan pantangan ku.
Aku membonceng seorang wanita.
Seusai acara buka bersama kelas xii ipa 1.
Dan aku merasa sedikit demi sedikit aku merasa seperti dulu.
Barusan  aku berkonflik di fb.
Mengenai agama dan negara.
Semakin aku menuntut ilmu semakin aku dikuasai oleh ilmu ini untuk menjatuhkan orang lain yg tidak menuntut ilmu (agama).
Aku menyesalinya setelahnya.
Setiap aku selesai konflik aku menyesal.
Hanya aku yg merasakannya.

Semakin aku berbeda semakin aku sendiri dijauhi kawan atas perilaku dan sifatku.
Dan semakin aku menjelekan orang lain.
Sulit sekali menjaga ilmu ini.
Sedikit mereka mencela aku langsung berkomentar menjelekannya menghinakaannya karena minimnya ilmu mereka.

Aku bingung.. aku tidak menuntut ilmu aku jauh dari pintu surga.
Aku menuntut ilmu pintu neraka terbuka lebar bagiku.

Pernah terpikir dibenakku..
Masa2 remaja saya dengan pacaran dan berpegangan tangan antar jenis.
Dan rasanya begitu ingin kembali seperti dulu.
Ingin kembali sepertu dulu.

Namun tetap aku akan berjuang mempertahankan syariat islam.
Aku teringat oleh alm ust uje yg dulunya pacaran dengan pipik.
Dan dia menjadi da'i profesional.
Apakah boleh pacaran asal baik2 caranya.?
Huffzz

Semua tergantung lingkungan.
Jika saya tetap di lampung mungkin sifat dulu saya akan berkembang.
Jika saya diyogya dengan ngaji dan menunttut ilmu saya akan menjadi saya yg baru.

Aku bingung... dari dulu aku ingin sekali memiliki sahbat baik wanita atau itu pria.
Aku orang yg penyendiri sehingga aku terpaku untuk mencari sahabat yg penyendiri juga.
Yg merasa tidak memiliki kawan selain aku.

Hanya impian belaka yg tidak akan pernah tercipta.

Bingung aku dengan aku yg baru (yogya) terhadap lingkungan lamaku (lampung )